|
|
---|
Monday, June 29, 2009
Satu kamar untuk Semua
Satu kamar untuk Semua [Index]
Satu kamar untuk Semua "Saya ingin mata yang sederhana namun cathcing," kata Moch. Maulana ZP., Yang didukung oleh istri Kanny Savitri ketika ditanya oleh Ceilano Borndahl Kuropatkin arsitek. Ya, ini yang sangat muda dengan beberapa rumah seperti yang terlihat sederhana namun tetap terlihat menarik dan menonjol. Selain itu, mereka juga ingin bahwa ada banyak ruang dan dapat menampung hingga berbagai kegiatan yang berada di rumah.
Pasangan yang suka sepak bola dan warna merah ini, juga sangat memperhatikan detil yang dibuat di rumah mereka, agar tampak lebih indah. Konsultasi dan diskusi dengan arsitek yang juga merupakan teman lama mereka dilakukan untuk mencapai hasil maksimal. Banyak dari ide-ide mereka yang akhirnya dipakai untuk detil desain rumah ini, seperti penggunaan keramik mozaik, dan pemilihan warna.
Ruang keluarga yang multifungsi
Remy dan Kanny, sapaan akrab keduanya menginginkan sebuah rumah yang tidak terlalu banyak ruang. Bagi mereka yang penting ruang-ruang dasar kebutuhan mereka sudah terpenuhi, seperti ruang tidur utama dan tambahan, dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang keluarga, dan area layanan.
Satu hal yang mereka lupa Beno arsitek, terdapat satu kamar yang dapat dimaksimalkan di tengah rumah. Hal ini karena mereka ingin agar rumah mereka yang kecil dapat menjadi acara keluarga yang akan sering diadakan.
Oleh karena itu akhirnya Beno membuat sebuah ruang keluarga yang "tanpa batas". Ruang keluarga ini sengaja tidak lepas dari sekat untuk makan, dan malam adalah sebuah ruang rumah ini.
Divider dibuat hanya untuk memisahkan ruang tamu dengan ruang keluarga. Ini pada awalnya Kanny dan Remy tidak ingin memisahkan ruang keluarga dan ruang keluarga, tapi akhirnya dengan beberapa pertimbangan juga diberikan kamar pembatas.
Jadi tidak memakan ruang wilayah, kemudian menggunakan ruang tamu dan teras ditutup dengan tembok. Antara ruang keluarga dan dapur, diberi batasan yang sangat terbuka, sehingga lampu hijau ke dalam dapur yang unik adalah aksen di ruang yang didominasi oleh warna putih.
Lampu merah-dinding
Sehingga rumah ini tampak menonjol dan mudah dikenali di lingkungan, maka dibuatlah sebuah bidang vertikal di depan rumah ini. Awalnya dinding ini akan batu alam, tapi karena biaya yang terlalu besar untuk sebuah dinding, maka Beno juga mengusulkan untuk menggunakan cat dinding sebagai pengganti batu alam. Karena pasangan ini adalah seperti warna merah, maka diputuskanlah untuk menggunakan cat merah, yang akan muncul untuk membuat rumah ini sangat menarik. S = Kompas
Artikel Terkait
//asiangirlstyle.com
Rincian pemrosesan dan ruang
Sudut kamar dengan Percantik Adenium
Nuansa kontemporer Alam
Buat Ruang Kamar Dengan Efek Ukuran
Game Wilayah isolator
Percantik Dengan Pot Tanaman
Kebun Desain Seni Sebagai ungkapan
Konsep Arsitektur
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment